general

Lagi-lagi terinspirasi dari cuitan2 di Twitter, kali ini tentang pendidikan untuk anak. Intinya ada ekspat Indonesia di negeri singa yg share semacam CV anaknya yang baru masuk middle/high school (?). Isinya sangat wow sekali, banyak menang lomba sains, penghargaan, dsb. Dan tentu saja, selain banyak yg memuji, ada juga yang kontra. Yg nyinyir, eh kontra ini, intinya sih bilang ortunya ‘kejam’ bgt bikin anaknya jd gitu.

Kemarin lagi scroll Twitter, nemu utas tentang perjalanan seseorang jalanin diet untuk nurunin berat badan (BB) dengan cara defisit kalori. Singkatnya doi catet dengan detil makanan apa aja yang masuk tiap hari, dan totalnya harus lebih sedikit dari estimasi kebutuhan tubuhnya. Lengkapnya bisa liat di sini. Metode yg pernah gw coba, tapi cuma jalan sebentar.

Setelah sekian lama memakai sistem operasi Windows untuk kerja sehari-hari, akhirnya bulan Mei kemarin saya mulai pakai Macbook Air (M1, 2020). Padahal bisa dibilang saya dulu anti banget sama device dari Apple, simply karena menurut saya overpriced. Namun sejak negara api menyerang ada M1, saya mulai convinced untuk pindah aliran. Tapi tetep aja ngerasa kemahalan kalau beli baru, jadinya nyari yang bekas aja.

Beberapa waktu lalu, sempat melihat sebuah post di Instagram, yang intinya: overthinking atau keruwetan saat berpikir, bisa jadi karena penuhnya informasi yang masuk dan kurangnya pikiran yang ‘keluar’. Dengan kata lain, banyak konsumsi sedikit produksi. Untuk pikiran, salah satu bentuk produksi itu adalah dengan menulis.

Hai, salam kenal, saya Yahya.

Blog ini akan berisi catatan tentang berbagai hal, mostly tentang kodingan dan startup. Dua hal itu yang sedang saya jalani sekarang. Perkenalan singkat, saya seorang web developer dan sekarang lagi ngembangin startup namanya Skydu. Awalnya jadi tukang ngoding biasa dan sekarang jadi cofounder. Bingung? sama, wkwk.